Sebelum dirajang daun tembakau yang sudah matang berwarna kuning dihilangkan gagangnya(dirowek) untuk menghasilkan kuaitas dan rasa yang baik, Perajangan dimulai pada tengah malam sampai pagi dengan tujuan hasil rajangan dapat segera dijemur pada pagi harinya. Tebal irisan (rajangan) daun tembakau kaponan antara 1.5 mm – 2.0 mm, pisau ( Gobet) yang digunakan untuk merajang harus selalu tajam agar hasil rajangannya baik dan seragam. Proses perajangan dilakukan memakai alat tradisional di Kaponan disebut jongko, Daun tembakau yang sudah di rowek di gulung membentuk silinder sesuai dengan besar lubang pada jongko.
Setelah daun tembakau dirajang, kemudian tembakau rajangan dicampur merata (digagrak) dan diratakan (dieler) di atas wideg. Pengeleran biasanya dengan ukuran 60cm x 35cm yang nantinya setelah kering menjadi satu tampang yang kira-kira berbobot 1ons/tampang. setelah selesai dieler sebaiknya tembaku eleran dibalik dulu agar nantinya setelah kering hasilnya bisa rapi.
Penjemuran hasil rajangan harus kering dalam 2 hari atau tergantung panas matahari. Pada hari pertama rajangan di balik apabila lapisan atas sudah cukup kering, pekerjaan ini dilakukan kira-kira pukul 10.00 – 11.00 jangan sampai terlalu kering agar tidak renyek. Pada malam harinya, rajangan diembunkan untuk memperoleh warna yang baik. Pada hari kedua penjemuran dimulai pada siang hari setelah panas matahari sudah cukup.
Setelah tembakau sudah lemas (iyem) pada malam harinya tembakau siap di lempit(ditampangi), dan dapat dikemas setelah keesokan harinya. Satu kemasan biasanya berisi 10 tampang dan setiap tampangnya biasanya seberat 1ons. jadi, setiap kemasan kurang lebih berbobot 1kg. Tembaku Kaponan siap dirokok.
Harga Tembakau kaponan Pronggolan dengan kualitas paling unggul saat ini setabil pada harga 13-15ribu pertampanganya, artinya Rp150.000,00/Kg.
Sebelum dirajang daun tembakau yang sudah matang berwarna kuning dihilangkan gagangnya(dirowek) untuk menghasilkan kuaitas dan rasa yang baik, Perajangan dimulai pada tengah malam sampai pagi dengan tujuan hasil rajangan dapat segera dijemur pada pagi harinya. Tebal irisan (rajangan) daun tembakau kaponan antara 1.5 mm – 2.0 mm, pisau ( Gobet) yang digunakan untuk merajang harus selalu tajam agar hasil rajangannya baik dan seragam. Proses perajangan dilakukan memakai alat tradisional di Kaponan disebut jongko, Daun tembakau yang sudah di rowek di gulung membentuk silinder sesuai dengan besar lubang pada jongko.
Penjemuran hasil rajangan harus kering dalam 2 hari atau tergantung panas matahari. Pada hari pertama rajangan di balik apabila lapisan atas sudah cukup kering, pekerjaan ini dilakukan kira-kira pukul 10.00 – 11.00 jangan sampai terlalu kering agar tidak renyek. Pada malam harinya, rajangan diembunkan untuk memperoleh warna yang baik. Pada hari kedua penjemuran dimulai pada siang hari setelah panas matahari sudah cukup.
Setelah tembakau sudah lemas (iyem) pada malam harinya tembakau siap di lempit(ditampangi), dan dapat dikemas setelah keesokan harinya. Satu kemasan biasanya berisi 10 tampang dan setiap tampangnya biasanya seberat 1ons. jadi, setiap kemasan kurang lebih berbobot 1kg. Tembaku Kaponan siap dirokok.
Harga Tembakau kaponan Pronggolan dengan kualitas paling unggul saat ini setabil pada harga 13-15ribu pertampanganya, artinya Rp150.000,00/Kg.
sugeng kepanggih sedulur kaponan...........ngatos atos rajang mbakonipun,,,mangke yen kenek gobet lhoo
BalasHapushahahahahahahahha
kabooooooooooooooooooooor