Petani Desa Kaponan Mengeluhkan Kurangnya Tenaga Derep
DESAKAPONAN.COM – Tak dipungkiri jika petani di Desa Kaponan
memang mengeluhkan tenaga derep (pemanen padi), apalagi di musim ini proses
tanam memang dilakukan serentak dengan jeda waktu yang hampir bersamaan,
sehingga ketika panen pun juga hampir bersamaan, sehingga bisa dipastikan
tenaga derep ketika panen pasti sulit karena kekurangan tenaga.
Bukan karena faktor itu saja, banyak juga penduduk Desa
Kaponan usia muda yang enggan terjun ke sawah dan lebih memilih mencari
pengalaman kerja lain bahkan tak sedikit yang bekerja ke luar kota atau ke luar
negeri, sehingga tenaga yang ada menyisakan orang-orang yang sudah berumur, dan
jumlahnya yang menjadi tenaga pemanen padi pun tidaklah banyak.
Sedangkan untuk mendatangkan mesin dos atau Rice Harvester juga tidak dimungkinkan karena sebagian besar tanah sawah yang ditanami padi berundak-undak sehingga akan menyulitkan mesin tersebut untuk memanen padi di sawah Desa Kaponan. Selain itu bekas roda mesin juga akan meninggalkan jejak yang cukup dalam dan tentu akan menyulitkan petani jika nantinya akan di tanami jagung.
Namun demikian petani Desa Kaponan kebanyakan lebih memilih memanennya dengan tenaga sendiri karena jika menunggu tenaga yang ada dikhawatirkan tanaman padi akan ambruk karena terlalu tua usia padi dan terlalu kering tangkainya.
Suparno (48) menuturkan, “Kita lebih mengkhawatirkan cuaca, jika padi sudah melebihi umur tanam dan curah hujan tetap tinggi juga disertai angin, maka kita akan kesulitan memanen padi jika padi dalam keadaan ambruk”. Petani sekaligus salah satu anggota rombongan tenaga derep itu lebih memilih panen agak awal dari pada terlambat memanennya.
Musim panen ini juga sempat diwarnai keluhan petani yang mendengar kabar bahwa Pemerintah akan mengimpor beras dari luar negeri, mereka khawatir jika hal ini nanti akan menyebabkan harga gabah turun, Sekretaris Desa Kaponan H. Asnandar (54) mengatakan bahwa Gabah Kering Panen (GKP) berkisaran di harga Rp, 3.400/Kg Sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) berkisar di harga Rp. 4.300/Kg. Kamis (08/04/2021). “Harga gabah cukup stabil untuk bulan ini, karena panen raya yang bersamaan, kemungkinan akan mengalami kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri nanti”. Pungkasnya.
Post a Comment